Welcome to My blog

"Bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan.(Imam Syafi’i)"

Jumat, 01 April 2016

Persiapan Menuju Pare ( Kampung Inggris )

Oleh : Amanah Hijriah

Orang bilang, tempat pelarian paling terhormat dan berkualitas itu, Pare. Hahaha. Memang benar kawan. Rata-rata orang yang saya temui di Pare adalah mereka yang berstatus baru lulus SMA atau baru lulus kuliah, ada juga yang sedang jenuh dengan pekerjaannya, cuti lalu pergi ke Pare, ada juga yang lagi butuh kerjaan dan rata-rata perusahaan yang ingin ditujunya mensyaratkan bisa berkomunikasi bahasa Inggris, juga pergi ke Pare. Yah, intinya mereka semua butuh bahasa Inggris sebagai penunjang kehidupan mereka selanjutnya.
Sebenarnya, apa itu Pare? Pare adalah nama sebuah kampung di Kabupaten Tulungrejo, Kediri, Jawa Timur. Perkampungan ini unik, karena terkenal dengan sebutan Kampung Inggris, ada juga yang bilang Kampung Bahasa, karena ada beberapa lembaga kursus yang tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris, tapi juga bahasa Mandarin, Arab bahkan Jepang. Ada ratusan lembaga kursus bahasa Inggris di kampung ini sehingga dinamai Kampung Inggris.
Suasana belajar dikampung ini cukup menyenangkan. Banyak orang yang belum tau bertanya dan berkata seperti ini,
1.    “kenapa harus belajar bahasa Inggris di Pare? Kan di lembaga kursus dekat rumah juga bisa.”
2.     “apa istimewanya di Pare?”
3.    “ah, kalau cuma belajar speaking sih, tinggal latihan aja, praktek. Ngapain jauh-jauh ke Pare?”
4.     “mahal”

Baiklah, dari keempat pernyataan itu, sebenarnya paling parah yang nomor 4. Guys, tidak ada sesuatu yang berharga yang dapat kamu miliki tanpa pengorbanan. Ilmu jika tidak dicari dan diperjuangkan, tidak akan datang tiba-tiba. Untuk pernyataan lainnya, akan saya jawab:
Dekat rumah juga bagus kalau kamu sungguh-sungguh dan tidak punya waktu cukup banyak. Misalnya jika kamu harus kuliah atau bekerja. Namun kalau dari segi efektivitasnya, maka di Pare jauh lebih efektif. Karena dalam satu hari saja, bisa jadi ada 7 kali pertemuan x 1,5 jam tiap pertemuannya. 2 kelas CAMP, dan 5 kelas dilembaga kursus. Selain itu, banyak CAMP yang menerapkan English Area, yakni harus ngomong bahasa Inggris full 24 jam. Jangan khawatir yang baru belajar, karena bakal dibantu kok sama tutor-tutor camp dan pastinya ada beberapa hapalan vocab buat bekal kita ngomong. Dengan kondisi seperti ini, alasan utama kamu harus ke Pare adalah “LINGKUNGAN”nya. Kamu akan menemui banyak orang yang bernasib sama dengan kamu, sama-sama belajar, berdiskusi dan mempraktekkan ilmu yang kamu punya.
Nah, bagi kamu yang ingin belajar di Pare, saya punya beberapa tips yang harus kamu persiapkan sebelum kesana:

1. Buat prioritas kebutuhan kamu.
Apakah kelas speaking, pronunciation, vocab, grammar, translation, writing, TOEFL atau IELTS yang kamu butuhkan lebih dulu? Saran saya, kalau kamu ingin ke translation, writing, TOEFL atau IELTS, pastikan kamu sudah punya basic grammar yang kuat. Apalagi untuk TOEFL dan IELTS, pastikan kemampuan speaking kamu juga bagus, karena di TOEFL cukup membantu untuk part Listening dan di IELTS memang ada part untuk ujian speaking.
Bagaimana yang ingin belajar dari dasar?
Saya sarankan ambil kelas speaking for basic dulu. Karena bahasa butuh pembiasaan, guys. Apalagi untuk pemula. Biasanya kalau untuk paket speaking dasar, sudah dilengkapi dengan kelas vocabularies dan pronunciation. Tapi kalaupun tidak, kamu bisa ambil kelas per program yang kamu butuhkan. Setelah ke speaking, silahkan lanjut ke program grammar. Grammar membantu kamu dalam hal tata bahasa baik ketika menulis maupun berbicara.
Usahakan jangan bingung ketika sudah disana. Jauh-jauh hari ketahui apa kebutuhan dan kekurangan kamu, sehingga kamu lebih mantap ketika belajar disana.

2. Pilih lembaga kursus sesuai dengan kebutuhan.
Masing-masing lembaga kursus mempunyai kekurangan dan kelebihan. Misalnya, lembaga kursus A terkenal karena grammarnya bagus, belum tentu dibidang speakingnya juga. Begitu juga sebaliknya. Berikut sedikit saran dari saya:
Speaking : Daffodils, Marvelous, Global English, Mr.Bob, Elfast, Access ES, Peace
Grammar : Smart, Elfast, Kresna
TOEFL : TEST, Elfast, Oxford, Mahesa
IELST : TEST, English Studio, Global English, Elfast

3. Biaya kursus, biaya hidup dan biaya hiburan.
Biaya kursus ini relatif tergantung berapa banyak kelas yang kamu ambil dan dalam periode yang 2 minggu atau 1 bulan. Berikut contoh perhitungan kelas speaking dalam jangka 2 minggu :

Kelas
Biaya
Pertemuan / hari
Speaking 1
130.000
2
Pronunciation
130.000
1
Vocab 1
130.000
2
Total
390.000
5

Berikut contoh perhitungan biaya hidup di Pare selama 1 bulan:

Kebutuhan
Keterangan
Dikali
Biaya
Kursus
200.000
4 program
Rp         800.000
Tempat tinggal


300.000
Makan
30.000 / hari
30 hari
900.000
Laundry
3.500 / kg
12 kali
42.000
Sewa sepeda
1 bulan

60.000
Hiburan


200.000
Kebutuhan lain


150.000
Total


Rp 2.452.000

Perhitungan ini relatif, sesuai dengan kebutuhan kamu. Bahkan saya pernah menemui penginapan yang sebulan harga Rp150.000-Rp500.000. Dan ada juga beberapa lembaga kursus yang menyediakan paket kursus+camp dengan kisaran harga Rp650.000/bulan. Kalau bukan CAMP, atau kos biasa+kursus seharga Rp430.000/bulan juga ada. Pertama kali saya ke Pare menghabiskan biaya Rp1.300.000 sudah termasuk wisata pula, tapi exclude soal makan dan jajan. Kalau mau lebih hemat, nyuci sendiri, kurangi jalan-jalan dan kebiasaan ngemil. :D
Untuk pertama kalinya, saya sarankan ambil paket saja. Bulan selanjutnya, kamu tentukan sendiri. :)

4. Kebutuhan Pribadi
Cuaca di Pare cukup panas, tapi panasnya tidak sampai seperti didaerah asal saya, di Pontianak. :D Jadi usahakan bawa baju yang biasa saja dan serap keringat. Tapi jangan bawa highheels dan sepatu khas ala kantor, sungguh ga akan berguna. Bawa obat pribadi kalau punya penyakit khusus. Fasilitas infrastruktur di Pare sudah cukup lengkap. Rumah sakit dekat, ATM banyak, jalan juga bagus dan banyak minimarket.  Di Pare Taman juga ada tempat anak-anak nongkrong, Taman Kilisuci, Candi Surowono, dan kolam renang dekat Surowono, bagi yang suka renang (kayak gue, hahaha). Kalau yang suka ngemall & nonton, bisa pergi ke Kota Kediri yang kira-kira 25 menit untuk sampai kesana. Jangan lupa singgah ke Simpang Lima Gumul (SLG), monumen khas Kota Kediri, tiruan Arc de Triomphe -nya Paris.


Simpang Lima Gumul

Simpang Lima Gumul


Simpang Lima Gumul sore hari
Simpang Lima Gumul
Candi Surowono


Candi Surowono
Taman Kilisuci Pare
Taman Kilisuci
Sekian info dari saya. Semoga bermanfaat. :)

Tidak ada komentar: