Welcome to My blog

"Bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan.(Imam Syafi’i)"

Rabu, 13 April 2016

Aku dan Akuntansi

Selama ini, dari bangku SMA sampai ketika lulus S1, yang terbersit dalam pikiran saya mengenai akuntansi adalah bagaimana cara menyusun laporan keuangan yang baik dan benar. Tentunya, dalam penyusunan laporan keuangan tersebut melalui serangkaian proses yang berawal dari sebuah transaksi yang menghasilkan bukti transaksi. lalu diklasifikasikan, sampai akhirnya menjadi beberapa jenis laporan keuangan, yaitu :
1. Laporan laba-rugi
2. Neraca
3. Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas

Bagaimana dengan definisi?
Akuntansi merupakan seni, proses dan teknologi.
Seni : yang artinya seni dalam mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang, serta menafsirkan hasil-hasilnya.
Proses : pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian dan penyajian data keuangan dasar (bahan oleh akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi atau kegiatan operasi suatu unit organisasidengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.
Teknologi : akuntansi merupakan alat institusi sosial untuk menyediakan pedoman pengukuran dan metode untuk membuat informasi keuangan.

Berdasarkan uraian tersebut ditambah dengan definisi akuntansi yang selama ini saya pelajari, maka saya sendiri cenderung mendefinisikan akuntansi sebagai seni dalam proses pencatatan yang berkaitan dengan transaksi atau segala sesuatu yang diukur dalam satuan nilai moneter dan hasil akhirnya adalah informasi keuangan yang berguna bagi pihak-pihak tertentu.

Bagaimana hubungan akuntansi dengan logika?
Karaketeristik-karakteristik laporan keuangan yang merupakan hasil akhir dari proses akuntansi menyiratkan bahwa akuntansi pasti sejalan dengan logika. Semua yang berkaitan dengan ekonomi badan usaha dikuantifikasikan.

Bagaimana hubungannya dengan keihklasan? Lalu Ke-Tuhan-an dalam akuntansi?

Perusahaan atau badan usaha tujuan utamanya adalah mencari keuntungan. Sistem akuntansi yang digunakan merupakan akuntansi modern atau konvensional. Akuntansi hanyalah sebuah metode. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan menyadari tanggungjawab moral tidak hanya pada pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan, namun juga masyarakat yang secara tidak langsung mempunyai andil. Maka dari itu CSR dimasukan dalam pos laporan keuangan. Walaupun begitu, sebagian orang tetap menilai bahwa itu belum cukup untuk menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan, karena faktanya banyak perusahaan yang “menghalalkan” berbagai macam cara untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Tidak ada komentar: