“ECONOMIC AND SOCIAL ROLE FOR CORPORATE
AUDIT”
PERAN EKONOMI DAN SOSIAL UNTUK AUDIT
PERUSAHAAN
Pada chapter ini akan dibahas mengenai
peran verifikasi dalam aktivitas manusia pada umumnya dan pengauditan
(khususnya pada perusahaa). Peran ini akan dibagi menjadi level yang berbeda,
namun tidak ada yang saling eksklusif. Hal ini merupakan pengembangan dari
peran audit untuk lebih fokus pada kebutuhan ekonomi individu dari jasa audit.
Pendekatan ekonomi mengasumsikan bahwa
pengauditan perusahaan membantu efisiensi pertukaran ekonomi yang rasional oleh
organisasi perusahaan (Wallace, 1985). Flinot (1988) juga mengemukakan bahwa
peran audit membantu dalam tata kelola perusahaan dan akuntabilitas manajemen.
Dan lebih kritis, fungsi audit untuk membangun dan menjaga ketidakseimbangan
hubungan kekuatan (power) yang ada
didalam masyarakat mengenai efisiensi dan keadilan (Clegg, 1989).
Ekonomi
merupakan ilmu yang berkaitan dengan hubungan antar manusia yang biasanya
selalu muncul untuk menjawab kebutuhan yang hadir diantara manusia dalam
perkembangannya jawaban tersebut memerlukan jaminan agar dalam praktiknya dapat
memperkecil gesekan gesekan yang biasanya timbul dalam interaksi tersebut. Tujuan
dari audit sepertinya masih untuk penyediaan bagian terpenting saat ini dengan
atestasi dari keandalan informasi saat ini yang di berikan kepada mereka yang
dipercayakan oleh orang lain.
1.
Peran Umum Verfikasi dan Pengauditan
Dari
chapter yang sebelumnya, kita pahami bahwa audit menyediakan jasa yang berguna
dalam komunitas atau individu dan organisasi dalam kebutuhan penjaminan (assurance) dan kepuasan karena prioritas
keraguan dan ketidakpastian mengenai “sesuatu” dalam dunia yang sebenarnya yang
menarik bagi mereka. Audit tidak hanya memberikan assurance dalam bentuk
verifikasi, namun juga memberikan perlindungan agar mencegah perilaku
menyimpang dan kecerobohan individu didalamnya.
Flint
(1988) menyatakan :
“Audit
is social phenomenon. It has no purpose or value except in its practical
usefillness. It is wholly utilitarian. The function has evolved in response to
a perceived need of individuals or groups in society who seek information or
reassurance about the conduct or performance of other in which they have an
acknowledged and legitimate interest : it exists because the interested
individuals or groups are unable for one or more reasons to obtain for
themselves the information or reassurance they require.”
“Audit adalah fenomena sosial. Audit tidak
mempunyai tujuan atau nilai kecuali dalam prakteknya sangat berguna. Ini
sepenuhnya bermanfaat (utilitarian). Fungsi yang telah berkembang dalam
menanggapi kebutuhan yang dirasakan individu atau kelompok dalam masyarakat
yang mencari informasi atau jaminan tentang perilaku atau kinerja lain di mana
mereka telah diakui dan sah: itu ada karena individu atau kelompok yang
tertarik tidak mampu untuk satu atau lebih banyak alasan untuk mendapatkan
informasi atau jaminan yang mereka butuhkan.”
2.
Peran Khusus Sosial Untuk Audit Perusahaan
Informasi
yang dilaporkan sebagai bagian dari pengelolaan manajerial adalah keuangan, dan akuntabilitasnya adalah bahwa
manajer perusahaan kepada pemegang saham-pemilik organisasi perusahaan. Verifikasi
seperti di sektor korporasi berpendapat hal ini menjadi bermanfaat bagi
pemegang saham individu dan masyarakat pada umumnya. informasi yang dilaporkan
dapat dianggap sebagai barang publik. Hal itu tersedia tidak hanya untuk
pemegang saham individu tetapi juga untuk masyarakat luas sebagai masalah
catatan publik dan dapat menghasilkan berbagai keputusan dan tindakan ekonomi
dan sosial oleh individu yang mengandalkan keputusan itu untuk tujuan tersebut, tetapi tidak langsung
ditentukan oleh peraturan yang bersangkutan.
3.
Kekuatan dan Peran Sosial dari Audit
Clegg
(1989) meyatakan bahwa organisasi sebagai kumpulan dari hubungan yang bersifat
kontraktual yang tidak sepenuhnya dapat dikontrol karena adanya agency
(berhubungan dengan teori agensi. Mengambil pikiran-pikiran umum dalam konteks
situasi lembaga terkait pelaporan keuangan perusahaan adalah mungkin untuk
menafsirkan fungsi audit dalam hal kepercayaan, kekuasaan, dan kedisiplinan.
Bagaimanapun juga sebagai pihak yang dipercaya untuk kepemilikan perusahaan,
auditor juga memiliki posisi yang kuat untuk melakukan kebijakan. Oleh karena
itu, mereka juga harus tunduk pada kedispilinan, dengan cara menerakan perilaku
standar profesional yang diharapkan dari mereka.
4.
Peran Ekonomi Secara Umum Untuk Verifikasi
dan Audit
Serangkaian
hubungan yang dapat dibuat untuk mengamati perilaku manusia dan organisasi.
1)
Fenomena
tertentu yang ada di dunia nyata
2)
Keraguan
yang mengangkat tentang kondisi atau situasi yang memprihatinkan.
3)
Keraguan
seperti menciptakan ketidakpastian setidaknya untuk satu anggota.
4)
Ketidakpastian
ini mnyediakan kebutuhan untuk verifikasi dari fenomena untuk menghilangkan
atau menghapus ketidakpastian dan keraguan.
5)
Memverifikasi
kondisi atau kualitas dari fenomena memberikan jaminan dan kenyamanan yang
memadai kepada anggota untuk menghilangkan ketidakpastian dan keraguan.
6)
Dalam
konteks berbagai pengambilan keputusan, anggota mampu untuk berhubungan secara
lebih rasional dengan tanggung jawab kepada satu yang lain dan kepada fenomena.
5.
Peran Ekonomi Tertentu Untuk Audit
Informasi
dalam keraguan biasanya tanggung jawab dari pelaporan entitas manajemen
yang bertindak sebagai agen untuk
prinsip-kepemilikannya. Auditor dapat diamati dalam situasi lembaga
kontraktual, melibatkan pemilik perusahaan sebagai ketua, manager sebagai
wakilk, dan kelompok lain dalam hubungan kontrak dengan perusahaan. Peran
ekonomi auditor adalah bertindak sebagai perwakilan untuk para pemilik dalam
sebuah situasi di mana kontrak incentive digunakan untuk pelengkap seperti
audit. Audit mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas dari pelaporan
keuangan, dan pelaporan keuangan yang lebih baik mempunyai potensi untuk
menghilangkan konflik kontraktual.
Perlunya
mengaudit public adalah untuk menyediakan hasil informasi keuangan dari
keberadaan barang public, relatif bebas dan akses publik terbatas, dan oleh
karena itu dibutuhkan standar kualita minimum untuk melindungi konsumen umum.
Dengan kata lain, pada dasarnya peran ekonomi dari oleh auditor dalam sebuah peraturan
dapat dirasakan sebagai perwakilan untuk pemilik, di mana di sana ada sumber
informasi publik dan sumber informasi badan swasta, dan berpotensi terjadi
kerusakan konsumen secara ekonomi kecuali mereka patuh pada proses kontrol
kualitas minimum seperti audit.
6.
Peran Ekonomi Khusus Untuk Audit Perusahaan
Informasi
keuangan dari organisasi perusahaan, yang tidak diidentifikasi secara relevan
dan/ atau tidak reliable, dapat menyebabkan ketidakberuntungan ekonomi untuk
pemegang saham dan konstituen perusahaan lainnya kalau ketergantungan pada
informasi tersebut menghasilkan keputusn yang salah. Kalau informasinya salah
atau menyesatkan berkaitan dengan kemajuan keuangan perusahaan, posisi atau
prospek. Dan tanda tersebuit telah ditindak lanjuti dengan cara membuat program
alternative.
7.
Literatur Untuk Peran Ekonomi dalam Audit
Yang
terpenting dari mengaudit informasi keuangan dengan tanggung jawab kepada
pembuatan keputusan ekonomi dalam aktivitas perusahaan yang dapat ditunjukkan
dengan referensi dari literature yang lebih luas dari teori pelaporan keuangan
dan praktiknya. Pandangan dari peran audit didukung dalam berbai pencatatan
dalam pelaporan keuangan selama 5 tahun terakhir. Salahg satu laporan keuangan
untuk diaudit yang penuh dengan ketentuan informasi keuangan sangat berguna
untuk keputusan ekonomi dalam pelaporan komite American Accounting Association.
Tabel 1
Pernyataan kebutuhan audit oleh beberapa
literature
Advocates
|
Statements
|
American
Accounting Association (AAA, 1966)
|
Akuntansi
menyediakan informasi dalam pembuatan keputusan yang berhubungan dengan
keterbatasan penggunaan sumber daya dan menentukan adopsi standar laporan
akuntansi yang dapat diverifikasi.
|
American
Institute of Certified Public Accountants (AICP, 1973)
|
Hal pokok
keputusan yang bersifat ekonomi ditujukan untuk laporan keuangan eksternal
dan kriteria spesifik untuk keandalan informasi. Adapun ketentuan kriteria
spesifik ada didalam jurnal Ronen (1974).
|
Financial
Accounting Standards Board (FASB, 1978)
|
Laporan
keuangan seharusnya menyediakan informasi berguna untuk disajikan kepada
calon investor, kreditur dan pengguna lainnya untuk membuat keputusan
berinvestasi, kredit dan keputusan lainnya.
|
8.
Kepentingan Ekonomi dan Verifikasi
Peran
verifikasi secara umum dan audit khususnya diamati dari posisi individu dan
organisasi yang diverifikasi, daripada dari penerima di mana fungsi ini
berlangsung. Teori Audit tradisional cenderung focus pada keuntungan audit
untuk pengguna laporan keuangan. Beberapa aspek kunci dari peran kepentingan
verifikasi adalah :
- Menyediakan pesan tersirat untuk pihak yang berkepentingan, bahwa individu yang terverifikasi bersedia diverifikasi
- Verifikasi menyediakan informasi tambahan dalam sebuah situasi yang keputusannya belum pasti diambil.
- Fungsi verifikasi bisa terlihat sebagai bentuk kualitas control atau jaminan dari perindungan semua orang termasuk keputusan awal, dan pencegahan akibat ketidakberuntungan ekonomi.
9.
Kepentingan Ekonomi dan Audit
Peran fungsi
audit itu tidak semata-mata berpendapat dalam hal ekonomi dan bantuan social
untuk individu dan organisasi dengan keraguan dan ketidakpastian tenteang
kualitas pelaporan informasi keuangan. Seharusnya juga dilihat dari prespektif
dari penghasil informasi yang bersedia yang mampu memenuhi kepentingan pribadi.
Dengan kata lain, setiap indovodu membutuhkan sebuah audit sebanyak mungkin
untuk konsumen jasa audit.
10. Peran
Jiwa untuk Audit dan Verifikasi
1) Peran
pertama terkait bantuan yang mnyediakan kestabilan yang dibutuhkan dalam
hubungan masyarakat dengan pemberian jasa asuransdan kenyamanan jika terjadi
keraguan dalam individu maupun organisasi.
2) Peran
kedua melibatkan peningkatan keputusan rasionalitas individu dan organisasi dan
tindakan dengan konsekuensi ekonomi.
Menyediakan
verifikasi atau audit dengan gambaran yang jelas dari factor yang terkait.
Nilai dari peran ini untuk verifikasi dan audit terlepas dari apakah ada
keraguan atau ketidakpastian bisa diklarifikasi, seperti aktivitas yang
berpotensi untuk mencegah kecemasan individu, dan bisa dibilang dengan demikian
dapat membantu dalam mempertahankan hubungan ekonomi dan social.
10. Keajaiban
Akuntansi dan Ritual
Gambling
menyediakan pernyataan yang berhubungan dengan gambaran alternaif dari peran
akuntansi. Esensi dari penjelasan ini adalah bahwa kejaiban peran kinerja akuntan dalam social, di mana manfaat sama dengan ekonomi. Lebih lanjut bahwa
kompleksitas biasa dan keusangan informasi laporan akuntansi menyarankan bahwa penerima potensial harus
menggunakan sumber sedikit kompleks dan lebih cepat dari informasi untuk
keputusan dan tindakan.
Peran untuk
akuntansi adalah sebuah ritual yang menyediakan kenyamanan dalam memebrikan
situsasi mnelalui persetujuan interpretasi dari pesan akuntansi yang
dilaporkan.
11. Peran
Jiwa untuk Verifikasi
Dari
pemikiran di atas, hal itu relevan untuk menghubungkannya ke pelaku, verifikasi
dan audit.
Peran Jiwa
Untuk Audit Perusahaan
Oleh karena
itu dimungkinkan untuk berintepretasi bahwa peran dari verifikasi sebagai
ptensi manfaat dari penerima. Audit dari informasi akuntansi secarakhusus dalam
konteks organisasi perusahan.
12. Gambaran
Politik dari Audit Perusahaan
Auditor
perusahaan dianggap memiliki kepentingan ekonomi dan social dalam penyajian.
Peran audit di interpretasikan dalam hal keahlian professional, tergantung pada
dukungan ekonomi dari eakil manajer perushaaan, dan mentoleransi praktik
akuntansi praktis karene hal itu menyediakan penghargan ekonomi yang besar
untuk mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar