Welcome to My blog

"Bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan.(Imam Syafi’i)"

Senin, 29 Juli 2013

FENOMENA "ANEH BIN LALAI" DI BULAN PUASA


Bulan Puasa atau Bulan Ramadhan sebagian besar dirindukan oleh umatnya, karena bulan Ramadhan mempunyai banyak keistimewaan dibanding bulan-bulan lainnya. Tapi yang anehnya, masih banyak juga orang “aneh bin lalai” di bulan puasa. Mungkin kategori-kategori dibawah ini termasuk diantara kita. 

1. Puasa sih, tapi ga shalat.
Ini nih yang paling sering ditemui. Puasa tapi ga shalat, gimana ya? Masalah berpahala atau ga, wallahu’alam. Puasa itu untuk Allah. Semua ibadah yang kita lakukan itu untuk Allah. Tapi ingat kembali, apa saja rukun Islam? Yang kedua adalah SHALAT setelah syahadat. Shalat adalah pondasi utama, merupakan tiang agama.
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda, “Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitulloh, dan berpuasa pada bulan Ramadhan.

2. Puasa, tapi makin konsumtif.
Puasa yaitu menahan segala sesuatu dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Bukan sekedar itu saja, puasa juga menahan hawa nafsu.
Menjelang berbuka puasa, orang-orang berbondong-bondong membeli jajanan untuk berbuka puasa, beli makanan atau membuat berbagai macam masakan di rumah. Pada akhirnya, makanan tersebut tak jarang di buang atau kalaupun habis, seringnya orang-orang tersebut malah kekenyangan pas buka puasa alias balas dendam. Ujung-ujungnya sering menunda waktu shalat maghrib lantaran perut masih kenyang.

3. Ibadah di Bulan Ramadhan ga ada target tertentu, & biasa aja, tapi persiapannya untuk lebaran?
“Baju udah punya berapa potong?”, “ Baju ada 4 potong, celana 2, mukena 1.”
“Kue udah ada berapa macam?” , “Kue keringnya 5, kue lapisnya nunggu dekat lebaran. Airnya 3 kotak.”
“Udah bersih-bersih rumah?”, “ Yup, udah mulai sedikit-sedikit. Gorden baru, taplak baru, bahkan alas kaki baru. “ :D
Wuih,.. persiapannya.

 Puasa jalan terus. Tapi,
“ Tarawih tiap malam ga?”, “ Nggaaak.”
“Ngaji udah khatam?” Beluuum.
“Ikut nuzulul Qur’an?” Geleng kepala.
“Nungguin malam lailatur qadar?” Geleng lagi.
“I’tikaf?” Boro-boro.

4. Buka puasa bareng teman, tapi shalat maghribnya?
Ga ada salahnya buat kamu yang mau buka puasa diluar bareng teman. Karena ga jarang orang memanfaatkan moment berbuka puasa sebagai media untuk bersilaturahmi. Misalnya silaturahmi sama kawan-kawan lama, istilahnya reuni teman-teman kuliah, teman SMA, teman SMP, teman SD, & ga tau juga ada apa ga reuni teman-teman TK (hehe..). Tapi yang menyedihkan disini setelah berbuka puasa. Bukannya bergegas cari mesjid & shalat maghrib, kebanyakan orang malah duduk-duduk aja & masih asik nongkrong. 

5. Tarawih, tapi janjian ketemu atau sekedar ngeliatin ‘someone’.
Ini pemandangan yang kadang aku temui ketika shalat tarawih di mesjid. Si cewek selesai shalat tarawih menuju ke tempat parkir mesjid. Ia duduk diatas motornya & utak-atik hp. Pasti smsnya “kamu dimana?”. Jreng jreng.. tak lama kemudian si cowok muncul dengan motornya. Nah lho..
Niatnya shalat tarawih atau apa? “Innamal A’malu Binniat Wa Innama Likullimriin Ma Nawa. Famankana Hijratuhu illallah Wa Rasulihi Fahijratuhu Illallah Wa Rasulihi. Wa Mankanat Hijratuhu liddunya Yushibuha Au Imraatu Yankikhuha Fahijratuhu Ila ma Hajara Ilaihi” (HR Bukhori Muslim)
(Sesungguhnya Segala Perbuatan Itu Disertai Dengan Niat dan Segala Perkara itu Tergantung apa yang diniatkan. Maka Barang siapa hijrahnya karena Allah dan rasulnya Maka Hijrahnya untuk Allah dan Rasulnya. Dan Barang Siapa Hijrahnya karena Urusan Dunia Atau Wanita untuk dinikahi Maka Hijrahnya Untuk Apa yang telah Dihijrahinya Tersebut)

Untuk saat ini cukup lima dulu yang bisa aku paparkan. Mungkin kita termasuk dalam salah satu kategori diatas, tapi mudah-mudahan nggak ya. Sayang sekali bulan ini kita sia-siakan. Siapa yang bisa jamin kita bertemu di bulan Ramadhan selanjutnya? Wallahu’alam. Semoga bermanfaat.:)

Tidak ada komentar: