Oleh : Amanah Hijriah
Hidup didunia adalah perjalanan. Dalam perjalanan itu, tentu kita pernah merasakan berbagai macam peristiwa. Ketika kita menemui suatu hal yang menyenangkan saat perjalanan, seperti pemandangan alam yang jarang kita lihat, jalan yang bebas macet dan umumnya dalam setiap perjalanan pasti ada orang-orang baru yang kita temui. Namun tak semua perjalanan itu bebas hambatan. Kadang kita menemui masalah-masalah seperti kemacetan, kerusakan pada kendaraan yang kita gunakan, bahkan kecelakaan apabila kita tidak berhati-hati.
Begitu juga
dengan hidup. Dalam hidup ini kita diberi kenikmatan yang luar biasa namun tak
jarang kita lupa mensyukurinya. Kenikmatan berupa masih diberi kesempatan untuk
bernafas, bertemu orang-orang baik, dibesarkan dalam lingkungan yang nyaman,
fasilitas dan segala kebutuhan terpenuhi. Tidak hanya itu, waktu luang,
berkumpul bersama orang-orang yang kita sayangi, menikmati alam ciptaan-Nya dan
ketenangan jiwa merupakan nikmat yang tak ternilai, bahkan dengan materi
sekalipun.
Kehidupan yang kita jalani saat ini adalah nikmat itu sendiri.
Dalam
perjalanan hidup, tak semata-mata soal kenikmatan. Kadang kita diberikan ujian
berupa masalah-masalah, mulai dari hal-hal kecil sampai yang benar-benar terasa
pedih. Ditinggalkan orang yang kita sayangi, bencana alam, kelaparan,
kecelakaan atau sakit parah. Contoh-contoh seperti itu kadang terjadi pada
kita, atau orang lain disekitar kita.
Dalam QS
Al-Baqarah berbunyi, “Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah – buahan. Dan
sampaikanlah hal gembira kepada orang – orang yang bersabar.” (Q.S 2; 155)
Sebagai
makhluk Tuhan, kita sepatutnya sadar bahwa kepedihan hidup yang kita jalani
merupakan ujian dari-Nya. Kepedihan itu diberikan agar kita sadar bahwa kita
makhluk yang lemah dan bisa jadi sebagai peringatan agar kita kembali kepada
Tuhan. Kadangkala malah seringkali kita lupa, khilaf berbuat salah dan terlena
dengan segala kenikmatan yang ada, maka kita diberi kepedihan. Hal ini sesuai dengan
Al –Qur’an di surah Al Baqarah ayat 153 yang berbunyi: “Wahai orang - orang
yang beriman ! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.
Sungguh, Allah beserta orang – orang yang sabar.” (Q.S 2;153)
Kepedihan
juga salah satu bentuk ujian yang membuat hidup kita menjadi lebih dinamis.
Yaitu lebih dewasa dalam berpikir, menghadapi masalah, tabah dan sabar. Itu
membuat kita sadar bahwa segalanya berasal dari-Nya. Ketika ketika mendapatkan
kepedihan, berdoalah, kembali kepada-Nya, adukan kepada-Nya. Namun ketika
diberi kenikmatan senantiasa bersyukurlah dengan kenikmatan itu dengan cara
berbuat baik, mencari harta yang halal, berbagi, menjalankan segala
perintah-Nya dan sadar bahwa segala sesuatu yang kita perbuat ada yang
mengawasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar